Penambahan Kuota Pupuk Subsidi demi Ambisi Mengembalikan Swasembada Beras

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan alasan pemerintah menambah jumlah kuota pupuk subsidi pada tahun ini. Menurut dia, keputusan itu untuk mengupayakan agar Indonesia bisa kembali swasembada beras. Amran mengatakan, penambahan kuota pupuk subsidi tahun ini merupakan upaya mengembalikan standar pupuk pada saat Indonesia swasembada beras beberapa tahun lalu.

"(Alasannya) sederhana. (Untuk) kembalikan standar pupuk awal saat kita swasembada. Kita swasembada kan 3 kali. 2017, 2019, 2020," kata Amran di kantornya, Selasa (27/2/2024). Amran menilai swasembada beras bukanlah suata hal yang luar biasa bagi pertanian Indonesia karena itu sudah pernah dicapai di masa Orde Baru. Maka dari itu, ia bertekad untuk membawa Indonesia kembali mampu swasembada beras.

"Swasembada bukan lagi suatu hal yang luar biasa bagi pertanian Indonesia. Kita pernah capai karena sarana produksi tersedia dengan baik," ujar Amran. Kuota Pupuk Subsidi Dipompa, Harapan Baru untuk Produktivitas Percepat Swasembada Pangan, Mentan Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi Senilai 54 Triliun

Mentan: DPR dan Menkeu Setujui Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi Dibatasi, Petani Bagikan Beras Gratis di Alun Alun Jember Inflasi Jelang Ramadan, Wakil Bupati Simalungun Sebut Jadi Faktor Kuota Pupuk Subsidi Sangat Kecil

Petani Jember Demo Sambil Bagikan Beras Gratis, Sindir Janji Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Momen Petani Bagi bagi Beras Gratis di Alun alun Jember, Singgung Alokasi Pupuk Subsidi Dibatasi Pupuk Indonesia Salurkan 578 Ton Pupuk Subsidi di Kabupaten Kupang

"Sekarang kita kembalikan standar itu paling lambat 3 tahun. Bapak presiden sudah arahkan untuk penuhi (standar mencapai swasembada beras, red)," lanjutnya. Sebagai informasi, kuota pupuk subsidi yang awalnya dianggarkan hanya 4,7 juta ton pada tahun ini, ditambah menjadi 9,5 juta ton. Artinya, naik dua kali lipat. Keputusan tersebut diambil Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan yang juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.

"Kami menwakili petani seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia begitu peduli terhadap petani Indonesia," kata Amran. Pada Oktober 2023, usai dirinya kembali ditunjuk Jokowi menjadi Mentan definitif, menggantikan Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi, Amran memasang target untuk dapat menggenjot target produksi tanaman pangan khususnya beras, di dalam negeri. Tujuannya, agar Indonesia kembali mampu swasembada beras.

"Fokus pangan, padi, jagung, ini penting banget. Impor ini 3,5 juta kita menekan dulu ke titik 0, insya allah masuk swasembada kembali," ungkap Amran saat ditemui di Kantor Kementan Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *