Anak di Tengah Keluarga Broken Home Berpeluang Alami Masalah Kesehatan Mental

Anak yang lahir di tengah keluarga broken home atau berpisah berpeluang alami masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Jiwa dari RS Nirmala Suri dr Taufik Ismail Sp. KJ. Anak yang terlahir dari orang tua yang broken home, atau ada salah satu yang meninggal bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah mental.

"Memang kondisi keluarga ini salah satu faktor yang punya peran besar dalam membentuk karakter seseorang dan munculnya masalah kesehatan jiwa," imbuhnya. Selain itu, keberadaan inner child atau perasaan anak anak pada seseorang terkadang bisa bertahan hingga dewasa. Jika di masa kecil banyak menerima pengalaman negatif, maka dapat memengaruhi kondisi mental anak saat dewasa kelak.

Bermodal Mental Paskibraka, Aiswa Anak Petani Pala Jadi Satu satunya Lolos Catar Akpol dari Malut Surya.co.id Namun, bukan berarti semua anak dari keluarga broken home akan memiliki masalah mental. "Bahwa keluarga yang broken pasti anaknya di kemudian hari juga bermasalah belum tentu juga begitu. Jadi tidak satu satunya faktor," paparnya.

Karena gangguan kesehatan mental juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sosial atau pertemanan si anak. "Kalau temannya suka merokok pelan pelan dia akan ikut. Biasanya temannya minum minuman keras bahkan sampai narkoba biasanya juga bisa ikut," papar dr Taufik. Semua hal ini tentu memengaruhi anak dalam menangani suatu masalah.

Ketika anak tidak dapat menyelesaikan masalah, di situlah gangguan kesehatan mental berisiko muncul. "Jadi semua hal berkontribusi. Lebih baik apa bila memang dikondisikan sejak awal bahwa ini tempat yang nyaman untuk seorang anak belajar dan tumbuh hingga dewasa," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *